Senin, 29 Oktober 2012

Aku, Kamu, Dan Hubungan Kita


Merasa digantungkan itu memang begini rasanya, aku dulu banyak menggantungkan wanita dimana mereka mungkin sayang denganku, sekarang aku mencintai seorang wanita yang aku pikir dia sangat sempurna. Dia seorang gadis yang pintar, pertama aku bertemu dengannya yaitu karena ‘Fixie’ sepeda yang bias mempertemukan aku dengan gadis yang aku cintai sekarang.
Jujur saja mulai aku berkomunkasi dengan dia, aku merasa ada banyak kecocokan antara aku dan dia, disaat aku mulai pendekatan dengan dia, aku mengetahui dia bersekolah di SMP N 1 Magelang, sedangkan aku di SMP N 2 Magelang, tidak jauh lah dengan sekolah dia dulu. Kami mulai mengenal satu sama lain sejak kita lulus SMP, ya seperti yang saya tulis tadi berkat ‘Fixie’ kami bisa mengenal satu sama lain. Sekarang dia bersekolah di SMA N 1 Kebumen, keluarganya pindah kesana, dia dengan ayahnya disana, sedangkan adiknya masih bersekolah di sini dan dengan ibunya.
Kami selalu berkomunikasi setiap hari ketika itu, ketika aku bermain dia selalu mengingatkan ‘ Hayo pulangnya jangan malem malem J’ jujur saja aku senang sekali jika ada seorang yang begitu perhatian denganku. Semakin lama aku semakin menyukainya, dia berbeda sekali dengan gadi lain, dia memiliki keleihan tersendiri dan aku suka itu. Ketika dia sedang berlibur ke Magelang, ia mengabariku dan mengajakku bertemu di ‘King Café’ membuka sebuah sms dari dia yang mengatakan ‘Aku di magelang loh’ sebenarnya sih aku yang mengajak bertemu, oh iya itu mau membicarakan masalah ‘fixie’ sebenarnya. Aku mengayuh sepedaku menuju kesana, sampai di depan Café aku bingung dia berada dimana, dan aku mencoba sms dia, ternyata dia di dalam king net huahahhahaa. Aku masuk kedalam dengan perasaan gugup sungguh, bayangkan saja, bertemu dengan orang asing yang belum pernah kau temui sebelumnya. Dia berkata ‘aku di nomer 23’ dengan langkah penuh keraguan aku melangkahkan kakiku, sesampainya disana aku duduk saja, kami termenung dan aku sungguh canggung untuk memulai pembicaraan tersebut. Akhirnya aku mencairkan suasana, dan berkata ‘kamu tinggi banget ya ternyata’ dia tersontak kaget ketika itu. Dia mulai tertawa kecil, dan berkata ‘Engga ya aku itu pendek, kamu aja yang tinggi’ kami tertawa bersama ketika itu, sungguh indah ketika melihat tertawa kecilnya itu.
Aku mulai berani berkata banyak dengan dia, mulai tentang keadaan di kebumen, dan bertukar informasi dengan dia tentang Kota wallet itu, aku tidak mengetahui banyak tentang kota itu, tapi saudaraku ada yang berada disana, dan aku mengetahui lah sedikit sedikit hauhauhaa. Jam sudah menunjukan 14.20 dan gak tau kenapa aku bilang kalo aku itu suka sama dia… gak tau kenapa kalimat itu terucap sendiri, jujur saja tidak ada niatan untuk menembak dia kala itu, takut di tolak, takut malu nantinya. Dia kaget mendengar perkataanku itu kami termenung sejenak, tidak seperti tadi yang aku ingin mencairkan suasana tapi saat itu aku tidak bisa, entah mengapa aku terlanjur malu atau apa. Dia menjawab ‘Gimana ya, kita juga baru kenal’ nah disaat dia ngluarin kalimat itu dari mulutnya, aku seketika berfikir aku pasti ditolak, tetapi dia belum selesai dan tiba-tiba dia berkata ‘aku mau kok’ gak tau kenapa tu kaya Mood booster buat aku. Gimana sih yang  gak seneng diterima sama cewek yang dia suka? Jujur saja setiap aku memliki pacar aku tidak pernah memikirkan tanggal jadian, tapi dengan dia, kenapa seketika aku lihat tanggal dan jam? Berbeda sekali dengan yang lain, dan aku berfikir ini pasti jodohku!

Setelah aku nembak dia dan diterima, aku sering bertemu dengan dia, selama 4 hari atau 3 hari berturut – turut aku bertemu dengan dia. Ketika saatnya dia pergi buat balik lagi ke kebumen aku pesen satu hal sama dia, ‘aku janji kok 2 minggu sekali pasti kesana, aku janji kok disini aku gak akan nakal fi, aku janji kok aku bakal jaga hati ini Cuma buat kamu..’ setelah itu dia pergi ke kebumen. Itu lah saat aku pertama kali ngrasain yang namanya LDR, itu pertama kali aku LDR dan pertama kali aku pacaran paling lama! Saat aku jalani hubungan itu berasa nyaman banget beda sama yang lain, rasa romantic, saling perhatian, saling mengingatkan satu sama lain, aku suka saat saat itu, saat yang buat aku itu, ini lo kehidupan! Ada yang mengingatkan aku, ada yang memperhatikan aku. Aku dengan dia sudah 3 bulan waktu itu. Masih romantic romanticnya maktu itu, seneng sekali gak ada marahan, gak ada gangguan sama sekali. Aku pertama kali kesana itu tanggal berapa ya aku lupa, disana aku masih bingung dengan keadaan kebumen, dimana aku akan tidur? Pikirku.. dan aku memutuskan untuk bermalam di tempat saudara, canggung rasanya menginap dan tidak pernah disana, sering keluar dan merasa tidak enak. Tapi aku senang bisa melihat senyumnya , tertawanya yang kecil, itu sudah membuatku bahagia.
Sekarang hubungan kami sudah meninjak 17 bulan, sunggu banyak kenangan yang aku lewatkan dengan dia, banyak yang sudah aku berikan kepadanya bukan materi, tetapi kasih saying yang aku piker kasih sayangku itu gak berguna buat dia, kasih sayangku yang dia pandang sebelah mata mungkin, sekarang bagi orang yang menjalin hubungan pasti sedang masa dimana seorang pasangan mengalami rasa ‘BOSAN’  jujur aku merasakan dampak itu, dia mulai jarang memberiku perhatian, jarang menghubungiku, jarang memberikan yang biasanya dia berikan kepadaku.. dia sudah mengatakn beberapa kali  jika dia sedang dalam masa bosannya denganku, aku jujur terkejut dan berfikir yang sebenarnya tidak perlu, berfikir ini lah itu lah, semenjak itu aku banyak sekali pikiran dengan hal itu, aku jadi tidak pernah konsen belajar, tidak pernah konsen, setiap hari Cuma memkirkan bagaimana agar dia tidak bosan lagi denganku? Dengan tidak menghubuinginya? Jujur aku seorang yang tidak tahan jika tidak dihubungi setiap hari, sekarang dia berubah aku berfikir kenapa? Mengapa? Sudah bosan denganku? Aku mengalah dan mencoba maklum, memang benar hubungan yang sudah lama ini pasti ada rasa bosan didalamnya, hanya saja aku belum bisa memakluminya.. sekarang dia juga masih dalam masa masa itu, aku disini Cuma bisa maklum, bertahan, kuat! Cuma mau pesen aja sama semua orang yang menjalin hubungan, jangan pernah malu buat ngalah!, jangan pernah malu buat maklum! Jangan pernah takut buat beri dia Perhatian walau dia udah gak ngasih itu lagi ke kamu :’D

0 komentar:

Posting Komentar